ETIKA PERGAULAN
ETIKA PERGAULAN/PERSAHABATAN
A.
Pengertian Etika Pergaulan
Etika pergaulan yaitu sopan santun atau tata krama
dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar
norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur
hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.
Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial
dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan
kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk
mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis
kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang
selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai
dari masyarakat.
Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara
remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di
samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja
sebagai anggota kelompok tersebut, juga menimbulkan pengaruh yang negatif.
Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok
teman sebaya itu bisa menjadi toxic atau racun bagi perkembangan remaja yaitu
apabila pola perilaku para anggotanya tidak dilandasi moral, atau melecehkan
norma agama, seperti: meminum minuman keras, kecanduan obat-obat terlarang
(drug addiction), kriminalitas, sadisme, pacaran bebas (free love), dan bahkan
free sex (samen leven atau kumpul kebo).
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu
dipandang sebagai wahana untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani
(manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti:
1.
Kebutuhan akan pengakuan sosial (need
for affiliation)
- Kebutuhan akan keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih
(belongingness and love needs)
- Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety needs)
- Kebutuhan akan kebebasan (independence)
- Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain
(self-esteem needs).
B.
Macam - Macam Pergaulan Remaja
Untuk memahami labih
lanjut, tentang bagaimana bentuk pergaulan remaja, yang mungkin juga sedang
anda alami sekarang, adalah sebagai berikut:
1.
Pergaulan Persahabatan
Pergaulan ini sifat hubungannya hanya sebatas
berteman yang didasari adanya kesamaan di antara mereka, seperti: kesamaan
sekolah, agama, hobi, tempat tinggal, pekerjaan, dan latar belakang status
sosial ekonomi.
2.
Pergaulan Percintaan
Masa remaja ditandai dengan mulai matangnya
(terjadi perubahan fungsional) organ-organ reproduksi dan postur tubuh.
Perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan hasrat libido pada lawan
jenisnya. Pada masa ini, remaja hidupnya makin romantis, senang berhias diri,
menyusun atau mengarang puisi-puisi cinta, dan senang membaca novel-novel
percintaan.
Remaja mulai berminat, atau menaruh perhatian yang
lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan lawan jenisnya. Keinginan remaja
untuk menjalin cinta kasih dengan lawan jenisnya, merupakan fitrah manusiawi
yang tidak mungkin dihilangkan atau dihalang-halangi. Persoalannya adalah
bagaimana agar dalam menyalurkan fitrah cinta kasihnya itu tidak melanggar
norma agama atau adat istiadat.
C.
Cara Membina Persahabatan
Ada beberapa cara untuk
Membina hubungan persahabatan yang baik (Pergaulan) dengan sesama teman,antara
lain:
1.
Belajar menghargai
Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak
peduli apakah ia orang berpangkat atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama
agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin
dihargai secara proporsional.
Namun sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang
tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan berarti
memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang
lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau
kita tidak mau menghargai orang lain, jangan berharap orang lain akan mau
menghargai kita.
2.
Belajar menghormati
Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena
itu, janganlah kita menghormati orang lain karena ia kebetulan punya pangkat atau
kedudukan. Kita perlu menghormati orang bahkan orang yang seumuran dengan kita,
bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang baik. Dengan kata
lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.
3.
Mempunyai sikap mau
mengerti
Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya
merupakan perbuatan sangat terpuji. Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti
keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam
hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik,
sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang bulu.
Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap
orang-orang yang ada di sekitar kita.
4.
Mau menberikan pujian
Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam
suatu bidang apapun karena hasil keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau
memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh keihklasan. Sebab,
pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan
memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan
itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan
yang baik antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.
5.
Mau memberikan motivasi
Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan
mulus, artinya ada kalanya ia mengalami masalah, seperti patah semangat atau
putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak
bergairah.
Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian
itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan),
sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu
dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan
motivasi, khususnya terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah.
6.
Tidak bercanda keterlaluan
Kalau kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin
tidak masalah, tetapi kalau sudah diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung
retak.
7.
Hal yang dapat menjaga
persabahatan adalah menjadi pendengar baik dan saling menghormati satu sama
lain.
Hormati saran teman dan dengarkan apa yang sahabat
ungkapkan, ambil sisi positifnya sebagai kritik yang membangun. Kepribadian
yang berbeda antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama
lain. Tetapi bukan berarti kita harus menceritakan segala hal kepada sahabat.
8.
Jangan pernah mengkhianati
kepercayaan sahabat kita
Percayalah, ketika kita mengkhianati sebuah
persahabatan, maka tidak akan mendapatkan sahabat terbaik lagi. Beri dukungan
ketika sahabat kita sukses dan selalu mengagumi prestasinya. Ketika ada konflik
di antara persahabatan dapat diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain.
Memaafkan memang tidak gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat
suatu kesalahan dan demi kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh.
D.
Etika yang Perlu Diperhatikan dalam Pergaulan
Diantara beberapa unsur etika yang perlu
diperhatikan dalam pergaulan dengan teman sebaya itu, adalah:
- Pilihan teman yang berakhlak baik
- Bertemanlah dengan yang memiliki semangat belajar yang tinggi
- Kembangkanlah sikap saling membantu, dan memberi saran, dalam
kelompok anda
- Kembangkanlah sikap saling menghormati, dan menghargai diantara
teman kelompok
- Jadikanlah sikap solidaritas semua (buta) diantara teman,
seperti solidaritas terhadap teman yang melakukan tawuran
- Hindarkan pola perilaku yang melanggar norma agama (tidak normal)
- Jadikanlah kelompok anda itu sebagai wahana untuk belajar bersama,
seperti mendiskusikan pelajaran, tugas-tugas, atau pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi, baik oleh pribadi masing-masing, maupun
oelh bersama.